Sakitnya hati orang laki-laki itu tidak sama seperti sakit hatinya sang perempuan.
Kerana sakit hati perempuan itu boleh diadu dombakan dan orang-orang tak melihat salah.
Kerana sebagaimananya kamus dunia, begitulah akan sifat sang perempuan yang nyata difahami seluruh masyarakat apapun.
Begitulah akan hak istimewanya orang perempuan; dibenar adu domba semacam itu.
Akan tetapi jika perbuatan itu dilakukan laki-laki, ternyata laki-laki itu terlihat lemah dan lembik.
Namun pada hukumnya; manusia itu sama.
Walau terpisah jantina antara sang laki-laki dan perempuan. Rasa sakit hati itu sama. Pedihnya juga sama. Cuma cara menceritakan itu saja yang berbeza.
Menurut Freud, ya Sigmund Freud psikologis dari barat itu; katanya; emosi yang tidak terluahkan tidak akan mati. Emosi itu akan terus tertanam hidup di ruang sedar paling dalam hinggalah akhirnya nanti bila waktunya tiba, ia akan menjelma dalam keadaan yang lebih menghuduhkan. Sebuah monster - rasaksa. Yang saat itu tiada siapa pun yang mampu menenangkannya lagi.
Jadi, luahan aku di sini hari ini,
... adalah untuk menghalang monster itu muncul pada hari esok.
Sekian.